Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Perjodohan dan Kesepian, Cinta Terlarang 2 Episode 21

Episode 21 Cinta Terlarang Ini Dosa Siapa Session 2, Perjodohan dan Kesepian 




Novel Romance Bebebs.com- Tepat mentari telah kembali keperaduan, malam pun mulai membentangkan lautan bintang-bintang di langit. Reza baru saja tiba di depan pintu rumah Angela atas undangan suaminya. Setelah dua puluh tahun lebih, cowok ganteng tangan kanan Eva selama ini akan bertemu seseorang sangat spesial. 

Lampu-lampu mamancarkan cahaya indah menghiasai rumah elite itu. Siapa sangka Urya selama ini yang telah dianggap telah tiada ternyata tinggal di Jakarta. Terlihat pintu yang terbuat kayu jati dengan ukiran minimalis dengan warna mengkilat alami gloss sanding sealer terbuka.

"Masuk aja Kak sudah ditunggu Papa di atas!" sambut Lea mempersilahkan Reza masuk.

Terakhir bertemu Urya saat Reza masih kecil dan tinggal di panti asuhan. Saat sebelum Urya berpamitan hendak pergi ke Kalimantan.

Perlahan derap langkah kaki Reza terdengar melangkah menaiki tangga spriral mewah menuju ruang tengah keluarga yang terletak di lantai atas. Alena dan Agra ternyata sudah berada lebih dulu di sana.

"Ayuk sini, Za!" sambut Urya dengan tersenyum ramah.

Reza hanya membalasnya dengan anggukan kecil disertai senyuman tipis penuh tanya. Segera ia duduk di atas sofa yang berwarna atraktif setelah menyalami satu-persatu dari mereka.

"Gimana kabarmu, Za?"

"B-baik, Om," balas Reza lirih.

"Gak di sangka sekarang sudah tumbuh menjadi pria dewasa. Oh ya... gimana pekerjaanmu?" tanya Urya mencoba mencairkan suasana.

"B-baik, Om," lagi balasnya cangung.

"Kenapa sekarang kamu jadi kalem banget seperti itu? Dulu waktu kamu kecil selalu banyak bicara dan aktif," jelas Urya membuat Reza kaget. Ternyata Urya masih mengingat semua akan masa kecilnya.

"Gak kok, Om. Reza cuma bingung mau ngomong apa," balasnya sumringah.

Neuoron-neuron di kepala Reza cepat merangkai koneksi. Apa  sebenarnya Urya inginkan dari dirinya. Lantas kenapa ada Alena wanita yang paling di benci Mama Eva di sini?

"Om memanggilmu ke sini karena ingin meminta bantuanmu." -Urya meraih taganya -" Tapi... Jika kamu tidak bisa, Om gak akan memaksa," lanjutnya.

Tubuh Reza mulai menggigil gemetar sedikit ragu dengan apa yang didengarnya.

"Apapun yang Om Urya perintahkan, pasti akan aku laksanakan," balas Reza tegas.

Bagaimanpun juga, selama ini Uryalah yang telah membiayai hidupnya hingga menjadi orang sukses. Meskipun itu melalui mama angkatnya Eva.

"Om minta kamu menikahi putriku," pinta Urya dengan nada berhati-hati.

"Putri Om?" tanya Reza mengernyitkan kening.

"Dita," sahut Alena lirih setengah ragu sembari menghela nafasnya dengan berat.

"Ya...  Om ingin kamu menikah dengan Dita."

Bagai petir menyambar mengelegar, Reza kini benar-benar tidak tau harus berkata apa. Ini bukan zaman Siti Nurbaya, sudah tidak ada itu yang namanya perjodohan.

Ok anggap saja Reza menerima perjodohan itu. Pertanyaanya apakah Dita mau menikah denganya? Bukankan semua orang tau jika Dita mencintai Raditya? Tapi... 

Mengingat semua kebaikan keluarga Surya yang telah memberinya hidup untuk Reza selama ini? Seketika semua keraguan dan alasan seketika mental dan hancur berkeping-keping.

"Aku sudah membicarakan pada Mamamu. Eva setuju dan mengijinkan kamu menikah dengan Dita," kata Urya meyakinkannya.

"Baik Om.  Apapun yang Om Urya perintahkan, akan Reza laksanakan," balas Reza menerima perjodohan itu.

Tantanganya saat ini adalah apakah Reza bisa meluluhkan hati Dita yang keras kepala dan judes itu? Belum lagi katanya Dita mengandung anaknya Raditya.

Bukan masalah jika Dita sudah tidak murni lagi. Masalahnya adalah bisa tidak Reza mengambil hati Dita dan  memenangkannya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Sebuah Tantangan Perjodohan 


Akankah Reza dapat menjadi perdamaian dalam jiwa Dita yang telah terkoyak oleh permainan waktu. Sehingga ia dapat mengubah unsur kegelapan dalam permusuhan menjadi persatuan dalam melodi.

"Bagaimana menurutmu, Gra?" tanya Urya dengan menatapnya ramah. Kemudian Alena dan Agra saling memandang penuh tanya.

"Urya... Kamu 'kan Papanya? Apapun keputusanmu, aku ngikut aja!"

Kenyataan Urya ayah kandung Dita memang tidak bisa di sangkal apapun alasanya. Lastas, bagaimana dengan Agra yang selama ini menjadi ayahnya bahkan sejak Dita dalam kandungan?

"Maafkan aku, Gra. Jika kamu tidak setuju, aku akan membatalkan perjodohan Dita dengan Reza. Aku tau kamu yang berhak. Kamulah yang selalu ada buta Dita selama ini!" balas Urya dengan rasa bersalah.

Rasa bersalah karena selama ini ia telah salah paham dengan Alena. Seandainya waktu bisa di putar kembali.

Malam itu saat di Malang tentu akan menghampiri pernikahan Alena dan Agra. Namun tidak. Apa yang telah terjadi, telah terjadi.

Karena bagaimanapun juga, kini Urya memiliki Lea dan Anni buah pernikahanya dengan Gina dan Angela. Jika waktu itu Urya tidak menikahi Celine? Mungkin saja mereka berdua masih jeruk minum jeruk.

"Jangan minta maaf padaku.  Minta maaflah pada Alena dan Dita yang telah kamu telantartarkan selama ini," balas Agra getir.

"Agra...!" pekik Alena seraya mencubit lengan mantan suaminya yang duduk di sebelahnya itu.

"Tidak, Na. Apa yang dikatakan Agra itu memang benar," bela Urya pada Agra.

Angela memilih  melipir di balik pintu, mendengar percakapan mereka hanya bisa meneteskan air mata. Sebenarnya ia bisa menerima jika Bayu kembali pada istri-istrinya. Tapi...

Tentu saja, kasih sayangnya tidak akan sama lagi seperti dulu. Angela bisa saja menahan semua luka itu, tapi tidak untuk kehilangan Bayu. Ia bahkan tidak peduli jika namanya tidak di masukan dalam nama keluarga Suryadiradiningrat  Sama sekali tidak peduli.

Alena dengan Segala Kerinduanya 



Masa lalu Alena  seperti sebuah lembaran usang  sulit dibuka kembali. Seperti buku yang membatu. Alena sedih sekali mengenang semua itu. 

Tersebab Alena menyibukkan diri tenggelam dalam pekerjaan untuk berusaha menghapus segala kepedihan, semuanya didapati gagal. Suka tidak suka, Alena berusaha menerima kenyataan bahwa kehidupan adalah sebuah perjalanan yang selalu maju, tanpa  pernah bisa mundur kembali.


Satu hal  sempat merisaukan Alena  adalah keterikatan perasaannya kepada kedua pria yang pernah menjadi suaminya;  Urya dan Agra 

 
Sejak menikah dengan Agra hingga bercerai, Alena belum pernah bergaul rapat dengan pria lain. Apakah itu normal. Apakah itu namanya kesetiaan. Apakah itu namanya cinta sejati. Setia itu mahkluk apa? Alena selalu menyimpan pertanyaan-pertanyaan berat itu di hatinya.


Betapapun banyak kesedihan dan penderitaan siapa orang peduli. Sejatinya itu adalah pergulatan batin Alena. Sampai akhirnya bertemu kembali dengan Urya dan menjelaskan segala kesalah-pahaman masa lalu. 


Alena menganggap Urya tidak peduli dan kembali pada istri pertamanya Eva. Sementara Urya menganggap Alena mengkhianati cintanya karena menikah dengan Agra.


Alena  terbangun oleh sebuah mimpi  misterius. Ia bangkit dan duduk di ranjang, mengatur nafasnya yang agak menderu. Malam ini Alena tidak pulang dan menginap di rumah Urya.


Mimpi itu membawa kembali  betapa  Alena ingat sebuah kungkungan melenakan lagi mendalam. Urya melakukannya sepenuhnya jiwa dengan luapan perasaan begitu dalam.


Ketika pelukan itu mencengkeram kuat, membuangnya ia terbuai melayang bagai terbang di lautan kenikmatan. Ia merasakan tubuhnya seringan kapas yang terhempas semilir angin kehangatan. 

Mulana Alena tanpa sadar kini memeluk guling, tangannya meremas-mencengkeram. Ia dengan mudah ingat kembali pelukan itu. Sebuah kenangan indah tidak mungkin terlupakan. 

"Bagiku Kak Urya sudah mengakui Dita sebagai putrimu itu sudah cukup. Bisa melihat Kak Urya baik-baik saja itu sudah membuat hatiku lega," kata Alena dengan nada getir menyayat-nyayat sukma. 

Sebening tirta membasahi pipi perempuan Seroja Bergoyang menyimbahi hatinya yang kering kerontang. Dua puluh tahun berpisah kini sudah bertemu, hanya Urya belum juga mau mengakuinya. 

Lucunya, Urya dan Agra entah apa yang mereka bicarakan hingga pagi. Apakah Urya sengaja agar tidak membuat Alena dan Angela cemburu atau apa?

Alena tidak butuh permintaan maaf dari Urya. Sekali saja Ia hanya ingin di peluk untuk melepaskan semua kerinduan yang ada. Tidak apa jika Urya tak mau membuatnya terbang ke langit seperti waktu dulu di Bali. Tidak apa jika semua tidak bisa kembali seperti dulu lagi.

Bagaimana mungkin Alena bisa melupakan Urya? Sementara urusan hati itu tidak bisa dimanipulasi. Hanya Urya lelaki pertama yang membuat Alena menyerahkan segalanya.

Selama dua puluh tahun Alena membiarkan Urya mengisi hari-harinya hingga sampai saat ini. Hanya Urya yang selalu mampu membuatnya tertawa dan tersipu malu. Hanya Urya lah yang mampu membuatnya terbang ke langit melewati tuju samudra.

"Kak Urya... Tak bisakah kamu melihatku sekali saja?"

Alena tergugu memeluk guling membayangkan kekasih hatinya. Pria yang selalu memaksa melelehkan jelijihnya  menyimbahi bumi. Apalagi  saat mengenang keperkasaan dua puluh tahun yang lalu.

Bagaimana bisa lupa? Apalagi ketika kenyal kembar menantang  diremas oleh jemarinya. Itu itulah remasan yang tidak kalah menggairahkan dari pelukan. 


Jemari pemuda itu seperti penuh oleh energi pembakar sukma yang mengirimkan jutaan bulir kenikmatan ke seluruh tubuhnya.

 Tanpa  sadar, Alena  mengerang kecil, meremas seprai dengan kedua tangannya. Ia seperti merasakan lagi remasan jemari itu di dadanya.


Gesekan nilon tipis pakaian tidurnya tiba-tiba seperti mewakili remasan itu. Puncak mutiara itu ternyata sudah mengeras. Kenapa jadi begini? Keluh Alena  sambil mengerang lagi, lalu memiringkan badannya, meraih bantal guling.

"Aku kangen banget sama Kak.  Peluk aku please," bisiknya perlahan sambil menelungkupkan muka ke bantal,"Apa yang harus aku lakukan?"

Bagi Alena, hanya Urya yang mampu membangkitkan benih-benih sehat tersembunyi di bawah selimut embun.  Ia menjadi harapanya untuk hidup hingga saat ini. Lantas bisakah Alena mendapatkan cintanya kembali dan apakah Dita bisa menerima perjodohannya dengan Reza? 

Next 

Daftar Isi Novel Cinta Terlarang 


Indeks link:  


(Tamat ) 


(On Going) 

Selamat membaca dan jangan lupa bahagia. Bersama Bercerita Bisa dan Terimakasih.

< Sebelumnya > < Selanjutnya >
Bebeb Admin
Bebeb Admin Admin Bebebs Belajar Bersama Bisa Comunity

Post a Comment for "Perjodohan dan Kesepian, Cinta Terlarang 2 Episode 21"