Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Apa yang Diinginkan Seorang Wanita Setelah Menikah?

Tips dari Hati ke Hati Seputar Mama Muda dan Sista 



Tips Mama Muda Bebebs.com- Jika bisa yang halal kenapa harus yang haram? Adalah menikah bagian penting umat manusia dalam membangun sebuah peradaban. Paling mulai sederhana dimulai dari keluarga, langkah awal terbaik membangun keluarga adalah pernikahan. 

Beberapa orang bahkan belahan dunia lain ada yang membangun keluarga tanpa harus menikah. Ya memang membangun keluarga tidak mesti selalu dengan menikah. Misalnya membangun keluarga lewat persaudaraan. 

Perlu dipahami dalam proses evolusi manusia tentu tidak bisa lepas dari norma agama, budaya dan hukum. Terlebih di Indonesia, hubungan tanpa pernikahan tidak sesuai dengan norma dan tidak mendapatkan legitimasi hukum. 

Selain itu menikah bagi seorang wanita adalah bagian penting untuk mendapatkan perlindungan hukum negara, sosial dan agama. Jadi jelas untuk menikah adalah untuk melindungi wanita. 


Bahkan menikah merupakan impian banyak orang yang masih single. Truk aja ada gandengan masa sendrian? Setelah mendapatkan pasangan yang tepat dan  sepakat menikah. 

Setelah Menikah, Apa yang Paling Diinginkan oleh Seorang Wanita? 



Adalah setiap wanita tentu memiliki banyak jawaban berbeda. Ada setelah menikah menjadi wanita lebih baik, menjadi ibu anak-anak, menjadi tidak kesepian, menjadi penghafal Al Quran, menjadi nyonya muda dirumah dan seterusnya. 

Penting bukan menjadi babu  aja ya he he. Okey sementara kamu apa? Silakan jawab sendiri-sendiri. 

Sekian banyak jawaban yang ada, mari kita kumpulkan jawabannya untuk menjadi skala prioritas. Apa saja? 

1. Hamil dan Menjadi Mama Muda

Setelah upacara pernikahan selesai, secara umum pasangan menikah akan melakukan malam pertama untuk memulai membangun peradaban. Melintasi sembilan samudera merengkuh surga dunia. 

Sesuatu yang dihalalkan dan menjadi value ibadah serta pahala. Apakah ingin menunda kehamilan atau langsung ingin punya anak? Maka pertimbangkan situasi dan kondisinya terlebih dahulu. 

Jika secara financial, psikologis dan biologis survival maka tidak ada alasan untuk menunda kehamilan. Akan tetapi jika kondisi kurang menguntungkan menunda kehamilan menjadi pilihan dengan catatan. 


a. Sebelum punya keturunan jangan melakukan KB, karena bisa berpotensi sulit hamil dikemudian hari. 

b. Mencari alternatif medote lain tanpa KB untuk menunda kehamilan. Misalnya saat masa subur wanita tidak melakukan 'didalam', baik menggunakan hitungan hari setelah haid, psikologis dan biologis. 

Sebaiknya komunikasi berdua dan jika diperlukan konsultasi pada ahlinya. Misalnya dokter kandungan. 

c. Jangan terlalu lama menunda kehamilan. Beberapa pasangan menikah terkadang ingin puas-puasin dulu pacarannya. Karena jika sudah punya anak, fokusnya ke anak. 

Akan tetapi jika terlalu lama kurang bagus untuk hubungan pernikahan. Karena manusia terkadang ada fase jenuh dan bosan. Sementara memiliki anak bisa memperkuat hubungan psikologis yang terjalin. 

2. Menjadi Ibu Rumah Tangga dan Tetap Karier 



Masalah paling sering dialami wanita setelah menikah adalah tetap bekerja atau menjadi ibu rumah tangga saja. 

Seperti penjelasan saya sebelumnya, yaitu mensinergikan keduanya. Menjadi ibu rumah tangga dan juga masih bisa bekerja. 

Oleh karena itu, seorang Sista jauh sebelum menikah harus sudah mempersiapkannya terlebih dahulu. Jika memutuskan resign kerja, maka cari pekerjaan lain yang bisa dilakukan tanpa meninggalkan  kewajiban sebagai seorang istri. 

Tingkat literasi wanita negeri ini memang masih banyak yang minim. Hal-hal seperti ini terkadang sering diabaikan. Terlebih bagi masyarakat pedesaan. 

3. Membina Rumah Tangga dan Sejahtera



Beberapa orang saat masih sendirian sering terjebak delusi. Betapa bahagianya setelah menikah, terlihat begitu menyenangkan. Sayangnya banyak yang lupa bahwa menikah itu tidak seindah karya fiksi, kata Roky. 

Kiranya itu betul, karena sejatinya menikah itu bukan akhir dari impian. Justru itu awal permulaan. 

Menyatukan dua perbedaan dari masa lalu yang berbeda, karakter berbeda bahkan jenis kelamin berbeda perlu komitmen kuat dan tanggung jawab. 

Pria sebelum menikah, Sista minta apa aja mudah diturutin. Tapi setelah minikah rasa cintanya hilang lima puluh persen. Karena itu sebagai wanita harus sadar dan siap dengan segala kemungkinan. 

Terlebih karakter seseorang akan benar-benar terlihat saat hidup bersama dalam pernikahan. Aslinya seperti apa akan kelihatan. 

Pendewasaan diri, membangun komunikasi dan komitmen menjadi pilar penting dalam membina rumah tangga. 

Mulailah satukan impian, satukan tujuan, saling melengkapi dan menggenapi satu sama lain. Barulah bisa mencapai rumah tangga bahagia dan sejahtera. 

"Berharap pada manusia hanya berakhir kecewa," kata Ali bin Abi Thalib R.A.

Ingat bahwa bahagia itu dipilih bukan pemberian. Kita sendirilah yang harus memilih bahagia dalam kondisi apapun dan dimana pun. 

Kembali pada niat awalnya, apa tujuan utama menikah dan kamu menikah karena apa? Jawaban itu akan menentukan seperti apa pernikahan yang dijalani. 

Apakah pernikahan akan seindah surga atau seperti terbakar dalam neraka? Renungkan

Apa yang harus dilakukan wanita setelah menikah? 

Sekian banyak keinginan  wanita setelah menikah, selanjutnya pertanyaanya apa yang harus dilakukan? Jangan bilang hanya terlentang di atas kasur ya. 

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang wanita setelah menikah adalah penyesuaian diri dengan pasangan. Jika biasanya bangun tidur sendirian, kini pagi  hari sudah ada temannya. 

Banyak hal yang sudah tidak bisa lagi bebas semaunya seperti saat masih sendiri. Seorang istri bukan hanya menjaga kehormatan dirinya sendiri tapi juga kehormatan suaminya. 

Sebelum menikah bebas jalan-jalan dengan siapapun. Setelah menikah tidak bisa, bahkan sekedar mengijinkan tamu seorang pria dalam rumah harus dengan ijin suami. 

Sekalipun memiliki suami yang bersikap terbuka, segalanya sudah tidak lagi sama. Kamu sudah bukan tanggung jawab orang tuamu lagi. 

Kedua dituntut lihai di dapur juga pintar meracik bumbu di atas kasur. Demikian tanggung jawab seorang istri. Siap mengenyangkan suaminya luar dalam. 

Memiliki cadangan sabar berlebih. Banyak hal dalam pernikahan belum sesuai ekspektasi, karena itu membutuhkan kesabaran ekstra. 

Pernikahan bukan sekedar menyatunya dua orang pria dan wanita saja. Melainkan menyatukan dua keluarga. Kesiapan mental dan pendewasaan diri menjadi penting agar semuanya terkendali dengan baik. 

Ketiga mampu menyimpan rahasia keluarga. Mendem jero, mikul duwur. Demikian pribahasa Jawa yang artinya menutup rapat-rapat aib keluarga dan mengangkat darjat keluarga. 

Setiap ada permasalahan dalam rumah tangga, jangan suka diumbar di media sosial. Bagaimanapun juga, baik buruknya suamimu adalah pilihanmu sendiri. 

Boleh bertanya atau curhat jika itu mendesak dan menyangkut masalah hukum. Silahkan bertanya masalah hanya pada ahlinya atau profesional seperti dokter, psikolog, guru spritual dan seterusnya. 

Bahkan untuk bercerita dengan keluarga saja sebisa mungkin dihindari. Kecuali darurat dan berbahaya. 

Bagaimana sahabat Bebebs punya pendapat lain? Yuk diskusikan di sini. Bersama bercerita bisa dan terimakasih. 

Kanya Anantasya
Kanya Anantasya Menulis agar tetap waras

Post a Comment for "Apa yang Diinginkan Seorang Wanita Setelah Menikah? "