Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Karier VS Ibu Rumah Tangga, Bagaimana Solusinya?

Tips Mama Muda Berkarya dan Produktif 




Bebebs.com - Saat memilih karier dengan terus bekerja, resiko rumah tangga mama muda bisa berantakan. Sementara selalu mengandalkan untuk survive, kerap diomelin uangnya kemana saja? Perih hanya tidak merintih.

Betapa bisa sangat dipahami dan dimengerti, mama muda sangat khawatir rumah tangga yang dibina akan berantakan jika memilih bekerja. Tumbuh kembang anak-anak, pelayanan pada suami agar selalu betah di rumah. Kapan saja bisa menjadi risiko rumah tangga diujung jurang.

Saat diskusi dalam komunitas, banyak mama muda yang curhat tentang masalah ini. Walaupun secara umum banyak yang memilih menjadi ibu rumah tangga yang baik, tetap banyak keluhan untuk bisa survival sendiri.

Berbagai macam pertanyaan dari suami. Uangnya kemana saja. Buat apa beli ini dan itu. Masa uang udah habis. Kamu boros bla bla bla 

Demikian itu menjadi problematika sehari-hari. Tentu pertanyaan suami tidak semuanya interogasi  karena salah. Terkadang hanya ingin memulai percakapan saja. Namun karena sering terkadang sebagai mama muda merasa sensitif. 

Karier VS Ibu Rumah Tangga 


Taukah kamu era now bukan zamanya istri hanya menjadi babu dirumah. Tetap bisa berkarir tanpa meninggalkan kewajiban sebagai istri. Sehingga karir dan ibu rumah tangga tidak perlu berbenturan. 

Keduanya bisa dijalankan secara balance. Bagaimana memulainya? 

Ubah Padingma Berpikir 


Manusia itu buah dari pikirannya. Apa yang paling sering dipikirkan itu kemungkinan besar akan menjadi sebuah tindakan. Tindakan dilakukan terus-menerus menjadi karakter dan masa depan. 

Oleh karena, work smart not work hard. Bukan bekerja keras melainkan bekerja cerdas. Mau tau bagaimana caranya?

1. Komunikasi dengan Pasangan 


Pernikahan itu saling melengkapi dan menggenapi satu sama lain. Saat masih belum menikah, kamu bebas membuat keputusanmu sendiri. Suka-suka tidak ada yang ganggu gugat. 

Tentu berbeda saat sudah menikah dan menjadi mama muda. Segalanya harus dikomunikasikan secara  baik dengan pasangan. 

Setiap pria memiliki karakter dan prinsip berbeda saat sudah menikah. Ada yang berpikir terbuka dan mendorong istrinya bisa survive. Ada juga yang melarang istrinya bekerja. 

Oleh karena, mama muda harus bisa meyakinkan dan mendapatkan ijin dari suami. Apapun dilakukan harus saling melengkapi dan menggenapi. 

2. Mencari Ide dan Menciptakan Peluang Usaha dari Rumah 


Cari ide-ide kreatif yang bisa meningkatkan produktivitas berkarya dan jadikan itu sebagai peluang usaha. Era now salah satunya bisa mengunakan pemanfaatan digital literasi untuk produktif. 

Mulai mengembangkan hobi menjadi hoki. Semisal punya hobi memasak, mama mendokumentasikan hobi tersebut dalam bentuk vidio seperti youtube dan konten kreator facebook. Membuat blog nice kuliner. 

Selanjutnya dikembangkan menjadi peluang usaha dan bisnis. Baik mulai menjual produk, menerima pesanan atau melakukan monetezi dari apa yang sudah dilakukan secara digital. 

Cari peluang dari minat, kemudian lakukan inovasi kreatif. Membuat branded sendiri dan bisa untuk mengembangkan karir tanpa harus abai terhadap keluarga. 

3. Tambah Produktifitas dan Hindari Gosip


Sebagai makhluk sosial, mama muda memang wajib bersosialisasi dan bermasyarakat. Akan tetapi menjadi masalah adalah saat para mama berkumpul kemudian hanyut dalam gosip.

Semuanya berakhir dengan kesia-sian. Bahkan beberapa bisa menimbulkan permasalahan baru.  Dari pada waktu banyak terbuang sia-sia, lebih baik untuk berkarya. 

Mencari ide-ide, diskusi positif untuk menciptakan peluang dan banyak hal lagi yang lebih berguna. Resep hidup bahagia, delet gosip tambah produktifias dan kalikan syukur. 

4. Perbanyak Mengumpulkan Informasi 


Semakin banyak informasi yang terekam dalam minda. Maka semakin besar pula peluang mendapatkan solusi dari segala masalah. 

Baca-baca buku, blog,  thread yang informatif, fresh dan update. Sehingga informasi yang terekam dalam minda, tidak ketinggalan zaman. 

Solusi yang muncul juga work pada situasi dan kondisi dihadapi. Kumpulan informasi 80 % dari hal sukses dan besar dan 20 % untuk kegagalan atau hiburan agar tidak cepat tua.

5. Belajar dan Upgrade Skill 


Menjalankan sebuah bisnis agar terus berkembang. Maka upgrade skills dari apa yang dilakukan sangat penting dan menjadi kebutuhan. 

Selalu merasa belajar, perbaiki yang gagal dan tingkatkan keberhasilan. Satu hal lagi, jangan sampai terjebak zona nyaman. Nikmati prosesnya dan jangan lupa bahagia.

Menjalankan karier dan rumah tangga secara happines akan meningkatkan produktivitas dan hubungan terjalin keluarga lebih kuat. 

Bagaimana menurut sahabat Bebebs, punya pendapat lain? Yuk diskusikan disini. Bersama Bercerita Bisa dan Terimakasih.

Bebeb Admin
Bebeb Admin Admin Bebebs Belajar Bersama Bisa Comunity

Post a Comment for "Karier VS Ibu Rumah Tangga, Bagaimana Solusinya? "