Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Tambah Sayang! Inikah 5 Tipe Istri Idaman, No 1 Pandai 'Meracik Bumbu' di Atas Kasur, Kok Bisa?

Hati Ke Hati Seputar Sista dan Mama Muda 



Suami mana yang tidak bahagia memiliki istri idaman? Jangan tanyakan pada rumput bergoyang, jawabannya mengangguk mengiyakan. Apalagi bertanya pada batu membisu, justru rindu semakin menggebu.

Berawal malam pertama pengantin merupakan moment  terindah bagi sebagian besar pasangan menikah. Sungguhpun malam pertama biasanya hari kedua. 

Nempel seperti prangko, kemesraan, canda-tawa mengisi hari-hari awal pernikahan begitu melenakan, segalanya manis dan romantis. Kemudian  seiring berjalannya waktu, perlahan satu persatu semua berubah.


Pernikahan tidak seindah karya fiksi, semendadak angin sakit hati menghiasi. Awas rumah tangga dalam bahaya! 

Jika tidak mau berakhir berantakan hingga perpisahan, bagaimana solusinya? 

Tambah  Sayang! Inikah 5 Tipe  Istri Idaman, No 1 Pandai Meracik Bumbu di Atas Kasur, Kok Bisa?


Demikian pepatah kuno menjelaskan, tidak ada masalah tanpa solusi. Oleh karena itu sebagai mama muda agar rumah tangga langgeng hingga ujung senja, penting memiliki tipe sebagai berikut: 


1. Lihai Meracik Bumbu di Atas Kasur 


Satu tahun pernikahan umumnya masih lengket seperti sindrom perangko. Setelah memiliki buah hati, pemikiran dan tenaga terbagi. 

Awalnya biasa saja, tahun kedua, ketiga semakin hambar dan biasanya mama muda karena capek dan stres, urusan kasur kerap terbaikan. Padahal pria  bisa diibaratkan  kuda, jika dibiarkan akan liar dan bila dikengkang, akan berontak. 

Oleh karena itu, sebagai istri harus bisa membagi waktu. Rawatlah kuda tersebut dengan kasih sayang dan beri makan yang cukup, maka ia akan penurut.

Jangan sampai menyesal dan saling menyalahkan, ingatlah gelas sekali pecah tidak bisa disatukan kembali dan paling banyak menjadi korban adalah wanita dan anak. 

Sedia payung sebelum hujan, mama muda harus lihai meracik bumbu di atas kasur agar tidak tergusur.  Buat suami betah di rumah, bisa?


2. Lihai Meracik Bumbu di Dapur 



Biologis terpenuhi, urusan perut juga tidak kalah penting. Benar jaman sekarang bisa membeli makanan  diluar. 

Akan tetapi jika terlalu sering makan diluar, akan hilang moment kebersamaan. Menyuguhkan makanan kesukaan suami  dengan perasaan akan menjalin hubungan semakin kuat. 

Buat suami selalu ingin makan di rumah. Demikian hari-hari dijalani akan semakin indah.  Tidak peduli terkadang lelah dan jengah, asal bukan saling memandang rendah, rumah tangga semakin berkah.

Alibi paling sering digunakan untuk ngeles para mama muda era now adalah tidak bisa memasak.  Saya sendiri tidak setuju dengan alasan itu.

Belum bisa memasak bukan masalah, artinya masih bisa belajar dan suatu saat bisa memasak.  Sementara tidak bisa, selamanya tidak bisa karena malas dan egois.

Suka tidak suka, menjadi mama muda dituntut  lihai meracik bumbu di dapur. Apa kamu setuju? 

3. Lihai Menabur Debu Pipi dengan Pupur


Ajinya raga tersebab busana artinya raga akan punya value dari penampilan. Mulai dari apa yang dikenakan, merias diri dan busana. Berpenampilan cantik dan menarik didepan suami adalah bentuk pengabdian pada Sang Maha Cinta.

Bayangkan jika suami capek pulang kerja disambut dengan semrawut, akan melahirkan suasana menjadi jengah. Terkadang hal sepele bisa memicu pertengkaran. 

Jangan terbalik, saat keluar rumah dandan cantik, giliran dirumah bau minyak angin semua. 

Suami yang berangkat kerja dengan semangat dan pulang membawa kehangatan menentramkan, akan meningkatkan produktifitas. Sehingga mencari nafkah untuk keluarga, lebih giat. 

Rumah tangga yang berantakan, rezeki juga akan menjauh dan banyak orang bubar karena masalah ekonomi. Papa pemasukan, mama pengeluaran biar imbang. 

Cantik tidak harus mewah dan wah. Cukup penampilan rapi dan bersih, sedikit berhias sudah bisa melawan segala perasaan bias.


4. Lihai Membawa Kebahagiaan dengan Banyak Syukur 


Resep hidup bahagia, tambah produktifitas, kurangi gosib, delet unfaifah, bagi waktu secara tepat dan kalikan syukur. Bukan bahagia yang membuat bersyukur, melainkan syukur membawa kebahagiaan. 

Seorang istri pandai mengkalikan syukur akan selalu memilih memberi bukan meminta. Sehingga pernikahan saling menggenapi satu sama lain.

Jika ada mama muda berhati malaikat, suami tidak terpikat. Percayalah akan menjadi orang merugi. 

Apapun situasi dan kondisi, mama muda dirumah lihai mengkalikan syukur. Akan membuka pintu-pintu kebahagiaan dari segala arah dan menjadi penyuport suami menjadi sukses dan besar.

Sudah pasti tidak ada manusia sempurna. Itulah mengapa pernikahan adalah saling menyempurnakan. 

Sosialisasi dengan tetangga dan masyarakat juga penting, hanya bukan ajang ghibah berjamaah. Selalu berdiam diri dalam rumah, bukan sesuatu yang baik. Bagaimanapun sebagai mahluk sosial, butuh interaksi, apa pendapatmu?

5. Lihai Meredam Emosi  Agar Tetap Akur 

Penyakit pikiran lebih berbahaya dari pada kanker. Sembuhkan segala macam penyakit pikiran iri, dengki,  baperan dan segala turunannya.

Mendorong suami ke jurang jahanam, akan menyeret keluarganya ikut babak-belur. Oleh karena itu menjadi mama muda lihai meredam emosi akan membawa kedaimaian dan ketentraman.

Benar adanya suami memang sebagai pemimpin, akan tetapi istri juga sebagai ibu sekalipun tidak melahirkan. Istri bisa menjadi perempuan memancarkan iner beauty menakjubkan. 

Hadirkan suasana menyejukkan dalam keluarga. Tebarkan cinta pada alam semesta. 

Mengapa Istri Bukan Suami?


Sebenarnya tidak penting siapa yang benar dan salah. Tersebab paling penting berumahtangga adalah  penuh dengan kebahagian. 

Menjadi istri penuntut ujungnya gaduh dan akan sama-sama terluka. Begitu juga dengan suami, sudah menjadi kewajiban mendidik  jika istri salah jalan. 

Hal sekecil apapun, bisa menjadi pemicu pertengkaran yang semestinya bisa dihindari oleh pasangan. Tentu banyak faktor menjadi penyebabnya. 

Bangun komunikasi dari hati ke hati untuk mencari solusi dari setiap permasalahan. Sebagai tambahan, jadilah istrinya, bukan ibunya. Hal ini menjadi kesalahan yang paling sering terjadi dilakukan oleh seorang istri, memperlakukan suami seperti anaknya.


Bagaimana menurut sahabat Bebebs punya permasalahan seputar rumah tangga? Yuk diskusikan disini. Bersama Bercerita Bisa dan Terimakasih.


Sumber: Opri 
Ilustrasi gambar:  pinterest

Bebeb Admin
Bebeb Admin Admin Bebebs Belajar Bersama Bisa Comunity

Post a Comment for "Tambah Sayang! Inikah 5 Tipe Istri Idaman, No 1 Pandai 'Meracik Bumbu' di Atas Kasur, Kok Bisa?"