Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Hampa Terasa! Inilah 6 Hal yang Melemahkan 'Meracik Bumbu di Atas Kasur', Apa Saja?

Hati Ke Hati Seputar Sista dan Mama Muda 


Bebebs.com - Pernikahan, siapa yang tidak mau  bahagia? Adalah setiap pasangan halal sudah barang pasti mengharapkan kehidupan harmonis baik secara biologis, ekonomis  dan psikologis. 

Permasalahannya adalah fakta terjadi sering tidak seindah ekspektasi. Apakah betul, pernikahan itu indah sebagai fiksi dan menyakitkan sebagai kenyataan? 

Sebelum melanjutkan jangan lupa ikuti akun-akun official medsos Bebebs agar tidak ketinggalan informasi keren selanjutnya. Pembaca bijak meninggalkan jejak, agar semuanya semakin semruyak. 

Salah satu pilar penting dalam rumah tangga adalah 'upacara pertempuran saat membangun peradaban umat manusia'. Itulah ketika pembangunan peradaban dimulai.

Lantas bagaimana jika prosesnya sudah tidak bersemangat? Awalnya mungkin kecewa dan akhirnya sangat menakutkan untuk dibayangkan.

Hampa Terasa! Inilah 5 Hal yang Melemahkan  'Meracik Bumbu di Atas Kasur', Apa Saja? Berikut ulasannya. 

"Taukah kamu apa yang paling menyiksa di atas ranjang? Adalah saat semuanya gersang berkepanjangan, menyebalkan dan sangat tidak lucu sama sekali. Segalanya, mendadak hampa. Kok bisa?"

1. Eror Dalam Sebuah Hubungan 


Pinterest 

Bukan hanya sinyal yang eror, hubungan suami-istri juga sering tidak satu server. Mulai masalah ekonomi, diskusi tentang pendidikan dan membesarkan anak sering menimbulkan banyak ketegangan.

Bukan hanya itu, terkadang dapat menciptakan jarak emosional begitu  serius. menghadirkan  jarak dalam menghadapi kehidupan 'meracik bumbu di atas kasur' dengan pasangan. 

Konflik yang tidak ada hubungannya dengan 'masalah di atas kasur' cenderung menjadi akar dari masalah serius hubungan biologis seperti yang dilansir sebuah studi oleh Harvard University School of Medicine (AS).

Awalnya saling curhat, lama-lama berkembang menjadi debat kecil, kemudian saling mendiamkan dan sama-sama keras kepala tidak ada yang mau mengalah. Kriwikan jadi grojokan, berakhir merenggangkan.

2. Jatuhnya Harga diri dan Hilangnya Percaya Diri


Pinterest

Taukah kamu apa yang paling horor dari seorang mama yang sudah pernah melahirkan? Adalah panjang kali lebar sembulan lemak perut dan tubuh merasa tidak seindah dulu. 

Menurut Harvard University School of Medicine (USA), salah satu faktor yang paling merusak kesehatan 'meracik bumbu di atas kasur'  pasangan adalah kenyataan bahwa seseorang merasa kurang menarik secara biologis. 

Efek gravitasi, persalinan, pola makan yang buruk atau penambahan berat badan dapat menjadi hambatan nyata untuk keintiman dan bergaul rapat. 

Saat rasa percaya diri meranggas, maka harga diri jatuh dan semendak angin semuanya menjadi berantakan. Renungkan! 

Solusi,  bangun  komunikasi pada pasangan adalah terapi terbaik. Periksa segera  masalah yang mengganggu dalam hubungan.

3. Lelah Terasa Akibat Tekanan Mendera 


Tumberl 

Bangun pagi sudah meracik bumbu di dapur, mengurus anak-anak hingga bapaknya. Mulai  dari pagi cuci baju dan bersih-bersih rumah, pagi hinga senja bekerja. Pagi cuci baju malam baju beterbangan, ini istri apa pembantu? OMG!

Aktivitas yang begitu melelahkan terkadang menjadi tekanan psikologis dan juga biologis . 

Fakultas Kedokteran Universitas Harvard (AS) menjelaskan bahwa faktor lain yang melemahkan kesehatan bergaul rapat  adalah stres dan kelelahan. 

Naluri kita diturunkan ke tempat kedua atau ketiga ketika tanggung jawab yang berlebihan menghasilkan stres yang tidak dapat  kelola secara baik.

Membawa pada sebuah situasi itu secara langsung sangat mempengaruhi hubungan meracik bumbu di atas kasur untuk melahirkan sebuah peradaban baru. 

Nah itu untuk para papa muda, jangan lupa mamanya sering-sering diajak refreshing. Paham kan?


4. Ketika Tidak Sindah  Ekspektasi, Harapan Menyebalkan 




Apa yang terjadi hari ini adalah buah dari apa yang dilakukan dari masa lalu. Terkadang kenangan jahat masa lalu hadir tidak tau diri disaat tidak tepat waktu. Menyebalkan.

Siapa sangka kenangan bisa menjelma seperti sebuah belati yang menusuk jantung, menorehkan luka dan menjadi hujan-hujan air mata disembunyikan. 


Menurut Harvard University School of Medicine (USA) pengalaman masa lalu kita, yaitu, pendahulu pergaulan rapat  kita dapat mengira, tergantung pada budaya atau agama, masalah yang berkaitan dengan hubungan biologis. 

Bagi yang lain, hubungan masa lalu tidak lebih dari evolusi orang tersebut untuk lebih menikmati meracik bumbu di atas kasur 

Komunikasi mengenai sikap pergaulan rapat dengan pasangan  halal secara intens menjadi  sangat penting. Bukan hanya komunikasi secara kontekstual, melainkan juga komunikasi secara sentuhan jiwa dan psikologis. 


5. Rasa Gelisah Berlebihan, Segalanya Hampa Terasa


Pinterest 

Sudah menjadi naluri manusia yang memiliki rasa takut gagal. Hanya saja jika rasa takut gagal terus menggerogoti pikiran semuanya bisa menjadi porak-poranda, berantakan. 

Rasa takut gagal  memenuhi tugas , mengecewakan pasangan  di tempat tidur dapat menimbulkan tingkat kekhawatiran yang benar-benar merusak kesehatan biologis. 


Menurut sebuah studi oleh Harvard University School of Medicine (USA), pria adalah orang yang paling menderita kecemasan terkait dengan kinerja pergaulan rapat, terutama ketika mereka mendekati usia 50 tahun.

Pada usia tersebut justru banyak dialami oleh para agan. Alasannya bisa karena tanggung jawab lebih besar dan cara berpikir lagi bersikap lebih matang dan serba hati-hati.

Ada rasa takut tidak bisa membahagiakan bidadarinya, takut menjadi papa kurang baik untuk anak-anaknya. Kecemasan itu juga biasanya dibarengi dengan kondisi fisik yang menurun bagi mereka yang kurang melakukan olahraga. 

6. Kurangnya Komunikasi dan Keterbukaan Pasangan 


Sebenarnya semua permasalahan ada solusinya bagi mereka yang mau mencarinya. Permasalahan paling sering terjadi adalah kurangnya komunikasi secara intens dan waktu yang berkwalitas. 

Apalagi jika kedua pasangan punya kesibukan masing-masing dan waktu bersama sering terbentur dengan kesibukan. Pada hal itu perlu kesabaran, berpikir dan berjiwa besar. Paling penting komunikasi secara baik dan saling memahami. 


Bagaimana menurut sahabat Bebebs, punya pendapat lain. Yuk diskusikan  disini atau mungkin punya permasalahan seputar Sista dan rumah tangga, boleh tanya ke kolom komentar. 

Caranya silahkan daftar Bebebs ya. Bersama Bercerita Bisa dan Terimakasih. 


Sumber Referensi: Opri dan Murinteresante 
Sumber gambar:  Pinterest dan Tumbrl 

Bebeb Admin
Bebeb Admin Admin Bebebs Belajar Bersama Bisa Comunity

Post a Comment for "Hampa Terasa! Inilah 6 Hal yang Melemahkan 'Meracik Bumbu di Atas Kasur', Apa Saja?"