Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Kembang Jeumpa, Rajah Sapu Jagat

Novel Genre Fiksi Fantastic



Bebebs.com - Ia terlahir dari seleksi alam yang berbeda? Memberinya pengetahuan berbeda pada manusia umumnya. Sementara ia hidup di zaman modern dan ilmiah, serba paradoks, dilematis dan misteri.

Hukum sihir melawan hukum fisika, bagaimana jadinya? Bisa mengaktifkan otak tengah membuat gadis jelita itu mampu mengendalikan otak kiri dan otak kanan sering dianggap manusia aneh dan tidak masuk dinalar. Bisakah dirinya menyembunyikan kemampuannya itu?

 


Prolog

Sejak ribuan tahun yang lalu, jaman purbakala. Masyarakat nusantara sudah memiliki pengetahuan  teknologi peradaban tinggi. Demikian bisa dilihat dari berbagai peninggalan yang ada saat ini. 

Telepati menjadi alat komunikasi jarak jauh, halimun kamuflase cahaya, gendam gasligthing mengunci psikologis, membunuh tanpa menyentuh dan berbagai macam teknologi menakjubkan. Kedatangan bangsa lain, teknologi tersebut mulai dilupakan dan disembunyikan. Ada yang menyebutnya sihir, sementara yang lain adalah misteri teknologi pengetahuan. Apa yang akan terjadi? 


 

 
He tujan lahe
Hidhieng alah hala hai dieng
wa jala e hala e hala

Kutidhieng laha dhieng bet
Kutidhieng laha dhieng bet lah hem bet
bet la tidhieng la hem bet bet la tidhieng

Lam puteh kahyangan lam puteh kahyangan. Aulia
Rimueng Aulia Aulia. Rimueng Aulia
Hai yang bule jagad Hai yang bule jagad. Aulia
Rimueng Aulia. Aulia. Rimueng Aulia.


Wahai kekuatan bangkitlah (lahirlah)
Kekuatan yang suci bersemayamlah (masuklah)  Dan jadilah perkasa, jadilah perkasa
Dalam timang-timang kekuatan bersemayam (menyatu)  Dalam timang-timang kekuatan bersemayam (menyatu) bangunlah  Bangkitlah kekuatan bersemayam bangkitlah bersemayam (menyatulah)  Dalam putih (restu) khayangan (langit). Aulia (Orang Suci)  Harimau sakti, orang suci (perwujudan) harimau sakti  Wahai (Harimau) putih, wahai (Harimau) putih. (Jadilah) orang sakti
Harimau sakti, orang suci (perwujudan) harimau sakti

Rajah Sapu Jagad


Warna tercipta dari cahaya merambat yang terserap pada setiap benda membentuk dunianya sendiri. Dunia yang terdiri dari partikel-partikel halus lebih kecil dari sebiji zarrah itulah mekanika kuantum.

Bukankah dalam setiap partikel paling terkecilpun selalu ada misteri yang tersembunyi di dalamnya membentuk dunianya sendiri. Ada yang mengatakan itu adalah mitos bahkan sihir.

Begitu juga dengan Xey putri dari seleksi alam di mana bisa melihat yang tidak terlihat, mendengar yang tidak terdengar, merasa yang tidak terasa. Gadis asal Bunga Jeumpa itu memang selalu mendapatkan tatapan aneh dari kebanyakan orang.

"Dasar cewek aneh." 

Sebuah suara dari para teman sudah menjadi makananya setiap hari saat di sekolahan.

Xey gadis terbuang asal Aceh keturunan campuran yang kini tinggal di kota Medan seperti hatinya yang senantiasa sedan. Tersebab terkucilkan oleh semua teman-temannya. Di caci, di bulyy menghiasi hidupnya hari-hari.

"Hai Bunga jeumpa, kembang kenanga temanya kuntilanak ha ha ha," ejek Roy dengan melemparkan bunga kantil yang kemudian di ikuti oleh teman lainya. 

Xey demikian  berparas cantik berbibir mungil hanya diam tidak membalas meskipun entah berapa jumlah kali harus menelan jelijihnya sendiri. Getir pahit tidak berkesudahan.

Apakah dunia sudah tidak menginginkanya lagi.  Lantas kenapa alam semesta memilihnya mengemban tanggung jawab pengetahuan yang begitu berat? Sebuah  tanggung jawab lebih berat dari pada kehidupan, sedangkan kematian lebih ringan dari pada sehelai kapas.

"Jika seperti ini terus menerus lama-lama aku bisa gila," pekiknya lebih pada bicara sendiri sepulang sekolah. 


Seberapa kuat untuk menolak, Xey justru tidak sanggup menghindar. Hasrat itu menariknya lebih jauh lagi. Bukannya langsung pulang ke rumah, Xey hari itu  ingin mencoba sihir barunya.

Sebuah kulit harimau bengal yang di rajah sapu jagad dengan tinta hitam bercampur minyak misik dan zakfaron. Kulit Rajah Sapu Jagat itu kemudian di bungkus pada sebuah kain mori di jadikan sebuah sabuk.

Gadis cantik Xey dengan body Bunga Seroja Bergoyang itu memilh salah satu ruangan kosong agar tidak satu pun orang melihatnya. Hari ini dia ingin mencoba teknologi purba  teleportasi.

Sihir teleportasi yaitu memindahkan satu benda ke tempat lain melewati dimensi ruang dan waktu dengan kecepatan cahaya. Karena Xey sudah jengah melihat kota medan setiap hari maka ia ingin melihat seperti apa sih ibu kota?

Teknologi purba teleportasi dulu banyak digunakan untuk berkunjung silaturahmi dan berbagai keperluan mendesak. Gadis cantik sudah mempelajari sedemikian rupa, apakah berhasil? 

"Fokus...  Fokus... Fokus...," gumamnya membayangkan Tugu Monas seperti pada foto layar datar di tangan kiri. Tangan kanan mengelus sabuk berwarna hitam melingkar di pinggang. 

Neuron-neuron dalam otaknya merambat memasuki alam kontemplasi dengan menselaraskan rasa dan karsa. Dari rasa dan karsa terbentuklah cipta, secepat kilat Xey sudah berpindah tempat.
 

Plass...

Seolah tidak percaya saat cahaya surya merambat memasuki lensa pupil Xey membuka mata, terlihat jelas Tugu Monas Jakarta. Betapa bahagia hatinya mampu menyelesaikan pengetahuan teteportasinya itu.

"Apa ini mimpi?" 

Seakan tidak percaya, tubuhnya sudah pindah tempat dengan kecepatan cahaya. Berkali-kali, Xey mencubit lengannya sendiri. Ia  sudah sampai jakarta hanya sekejap mata.

Sengaja memilih diantara pohon-pohon sekitar monas. Sehingga aman terlihat dari orang lain. Bagi Xey ini adalah perjalanan pertama untuk melihat dunia luar. 

Sebuah perjalanan yang dianggap mustahil. Menjadi kenyataan dengan kemampuan khusus yang dimilikinya saat ini. Xey bidadari medan asal tanah rencong siap menyapa dunia. 

Hukum Sihir VS Hukum Fisika 


Benarkah di katakan mitos karena pengetahuan manusia belum mampu menemukanya?  Misalnya saja, ada suara tanpa rupa itu di katakan mitos bahkan sihir. Lantas setelah ada radio maka itu bukan lagi sihir bahkan sekarang dari benda yang dianggap mati pun bisa menampilkan gambar berserta suaranya seperti hape dan komputer.

Saat Thomas Alva Adison mengatakan ingin menemukan sebuah bolam, semua orang mengatakan bahwa dia gila. Bayangin saja kalau lampu bolam tidak di temukan? Ada mobil lampunya pakai obor.

Masihkah di katakan sihir? Saat mampu menangkap cahaya seperti sebuah bolam lampu. Pengetahuan itu tidak terbatas sedang ketidak tauan manusia itu yang membatasinya.

Bagi Xey sihir adalah sesuatu hal yang pengetahuan manusia belum menjangkaunya. Itulah mengapa gadis cantik Kembang Jeumpa selalu dianggap aneh bahkan gila oleh teman-temanya.

Xey keluar dari balik salah satu pohon besar berjalan ke arah Tugu Monas. Terlihat banyak para pengunjung dan beberapa orang menawarkan jasa foto.   Ia menolaknya, fokusnya saat ini ingin menikmati kebebasan. 


Modal rasa penasaran, Xey mengikuti para pengunjung untuk masuk lorong bawah tanah, kemudian membeli tiket masuk. 

"Katanya dunia luar itu keras dan kejam. Bagiku justru keindahan." Xey merasa bebas, lega dan bahagia. 


Setibanya di dalam, Gadis beralis lentik itu menyusuri satu persatu museum yang ada di sana. Patung dalam museum menceritakan perjalanan sejarah bangsa indonesia yang era now banyak dilupakan. 

Ruangan bawah tanah sangat luas, Xey seolah kakinya tiada letih berkeliling. Naik-turun tangga, terus berjalan seperti kelinci terlepas dari kandang, lincah menggemaskan. 

Jika  masa sekarang tidak menyilaukan pandangan. Jika kesenangan sesaat tidak membuat lupa kebahagiaan jangka panjang. Demikian harusnya merasa bahagia atas segala nikmat dan jiwa yang sehat. 

Semendadak angin seorang cowok dengan potongan rambut spike menabrak begitu saja.  Xey terjatuh di lantai sebelum akhirnya cowok itu menangkapnya dengan sigap.

Waktu memainkan konspirasi, bercanda sangat tidak lucu. 

Betapa mungil bibir gadis tanah rencong, basah menggetarkan. Lehernya yang jenjang, turun dada memenantang, melandai-landai pegunungan kerinci kembar, siapa tidak takjub melihatnya? 

"Maaf...," ucap keduanya bersamaan. 

Mereka saling menatap dengan getaran-getaran elektromagnetik seolah saling menarik satu sama lain. Mungkinkan itu sebuah radiasi cinta? Degup jantung Xey mulai tidak beraturan. Darahnya mengalir lebih cepat dari ujung kaki hingga ujung rambut. 

Api suci dari surga telah turun ke bumi dalam berbagai macam bentuk dan rupa. Hanya akan menciptakan sebuah satu kesan. Api begitu kecil menyinari hati manusia bagai obor menerangi gelap malam hati Xey, bidadari jelita. 


Waktu seolah berjalan lambat seperi matrik untuk beberapa saat begitu dalam begitu lama. Entah mengapa waktu begitu lemot loadingnya? Mungkin batrenya habis perlu di cas hingga Xey berdiri


"Kenalin gue, Dimas," ujarnya mengenalkan diri sembari menjulurkan tangan. 

Bibirnya membisu, lidah Xey kelu, pikirannya mulai dirasuki kedunguan gangguan psikologis. 

Apa yang harus dilakukan?  Xey pergi begitu saja terdiam seribu bahasa. 

 "Tunggu..!!" imbuh Dimas lagi. 

Gadis cantik yang kini baru menginjak sembilan  belas tahun itu terus melangkah pergi. Sesekali hanya menoleh ke belakang melemparkan senyumnya tepat mengunjam mengenai jantung cowok Dimas Sanjaya yang baru menabraknya tadi.

"Sihir apa ini?" 

Gumam Xey lebih pada senyum-senyum sendiri.

Inilah pertama kali kupu-kupu berterbangan dalam dadanya dengan bunga-bunga bermekaran di mana anak-anak sungai mengalir air jernih dan burung-burung bernyanyi menari.

"Tidak.. Oh tidak... Jika cowok itu mengetahui siapa diriku sebenarnya, masihkah ia memberikan senyum hangatnya itu?" ucap bibir mungilnya bicara sendiri lagi.

Lagi-lagi bicara sendiri lagi seperti orang gila. Ya gila karena sebuah rasa yang susah di jelaskan dengan kata-kata. Bukankah  orang terbaik di dunia ini adalah orang gila? Entahlah.

Next

Daftar Isi 


Bab 1 : Rajah Sapu Jagat

Bab 2 :   Raga Sukma 

Bab 3 : 

Bab 4 : 

Bab 5 :


Selamat membaca dan jangan lupa bahagia. Bersama Bercerita Bisa dan Terimakasih.
Bebeb Admin
Bebeb Admin Admin Bebebs Belajar Bersama Bisa Comunity

Post a Comment for "Kembang Jeumpa, Rajah Sapu Jagat "